Selasa, 14 Desember 2010

PENDIDIKAN DI TURKI

BAB I
PENDAHULUAN
Pada tanggal 6 sd 16 Oktober 2008 sebanyak 20 kepala sekolah RSBI di berangkatkan ke Turki oleh Direktorat Jendral peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan departemen pendidikan nasional untuk melakukan studi banding dengan sekolah-sekolah yang ada di negara Turki yang bertaraf internasional. Selain itu kegiatan ini juga dimaksudkan untuk pelatihan kepemimpinan kepala-kepala sekolah agar memiliki pengetahuan dan wawasan global.
Konsep pendidikan sekolah berasrama di negara Turki sama dengan konsep pendidikan di sekolah Indonesia, lokasi yang terisolir dari keramaian kota menghindari dampak-dampak negatif lingkungan sekitar pemenuhan fasilitas sarana dan prasaranaM pendidikan didalam kampus dan melarang seluruh siswa-siswanya untuk menggunakan televisi, handphone dan lain sebagainya yang dianggap menggangu proses belajar mengajar.
Rekruitmen murid dilakukan secara selektif dengan mengutamakan potensi akademik dan kesediaan orangtua untuk membantu semua program-program sekolah, tenaga-tenaga pendidik yang ada juga melalui proses seleksi yang ketat tidak sembarang orang bisa menjadi guru disekolah ini, sehingga guru yang mengajar betul-betul ahli dalam bidangnya dan memiliki kompetensi yang digariskan oleh lembaga pendidikan tersebut.
Proses pembelajaran yang dilakukan penuh dengan kedisplinan yang tinggi, semua guru yang mengajar harus mengacu kepada silabus yang telah ditentukan dan membuat persiapan mengajar sebelum PBM dimulai. Selain itu semua guru juga dihimbau untuk berprestasi dalam bidang yang diampu, baik prestasi akademik maupun non akademik.
Maka sangatlah wajar bilamana dari sekolah ini muncul output (alumni) yang berkualitas. Sehingga dapat kita lihat juara-juara olimpiade dunia dalam bidang sains banyak datang dari sekolah ini.



BAB II
PEMBAHASAN
PENDIDIKAN DI TURKI

A. Latar Belakang
Pada awalnya Turki merupakan salah satu negara yang berbentuk kerajaan. Saat ini pemerintahan turki berbentuk republik yang beribu kota di Istanbul. Republik Turki termasuk sebagai negara dan memproklamirkan diri sebagai negara sekuler, namun tidak bisa dipungkiri bahwa jiwa Islamnya tetap melekat dan tak terpisahkan dari bangsa Turki. Begitu pun berdampak terhadap kemajuan pendidikan di negara tersebut.
Masuknya sistem pendidikan modern dalam kalangan kerajaan Turki Usmani bermula sejak sultan Mahmud II (1785-1839 M ), Turki mengadakan pembaharuan dalam berbagai bidang pendidikan. Di zaman itu, madrasah serupakan satu-satunya lembaga pendidikan yang ada di kerajaan Turki Usmani. Di madrasah itu Mahmud menyadari bahwa madrasah-madrasah tradisional tersebut tidak sesuai lagi dengan tuntunan perkembangan zaman. Oleh karena itu Turki berusaha untuk memperbaiki sistem pendidikan madrasah yang ada, agar anak-anak bisa mendapatkan pelajaran pengetahuan umum. Namun mengadakan perubahan dalam kurikulum madrasah dengan memasukkan pengetahuan-pengetahuan umum pada waktu itu sangat sulit. Karena itu, Turki mendirikan dua sekolah pengetahuan umum yang berdiri sendiri. Terpisah dari sistem madrasah tradisional yang ada. Kedua sekolah tersebut adalah :
1.Sekolah Pengetahuan Umum (Mekteb-Ima’rif)
2.Sekolah sastra (Mekteb-I Ulum Edebiye)
Sistem pendidikan di Turki dibangun sesuai dengan reformasi Attaturk setelah perang turki.

B. Tujuan Pendidikan
Tujuan sistem pendidikan di Turki adalah untuk mendidik produktif, individu yang senang dengan pandangan luas pada urusan dunia yang akan bersatu dalam kesadaran nasional dan berfikir untuk membentuk sebuah negara yang tidak dapat dipisahkan, dan akan memberikan kontribusi untuk kesejahteraan masyarakat melalui keterampilan mereka. Ini adalah pemikiran yang akan memainkan peranan dalam pembentukan Turki sebagai bangsa yang kreatif dan membedakan anggotanya dari dunia modern.

C. Struktur dan Jenis Pendidikan
Setelah perubahan dari Usmani ke Republik Turki banyak reformasi di bidang pendidikan telah dibuat. Seperti di Ottomans bahasa Usmani adalah sulit, abjad Arab adalah salah satu yang sangat sulit untuk belajar, dengan rasio keaksaraan sangat rendah dan pendidikan agama adalah subjek utama banyak perubahan radikal telah dibuat. Beberapa yang penting adalah sekularisasi dan perubahan abjad.
Sistem pendidikan Turki 8 tahun pendidikan dasar antara usia 6 dan 14, dan pada tahun 2001 pendaftaran anak-anak dalam rentang usia ini adalah hampir 100%. Untuk 14-18 tahun tiga tahun atau lebih dari pendidikan sekunder tersedia di depan umum, pembelajaran berjarak, kejuruan dan sekolah tinggi.. Sekitar 95% dari siswa menghadiri sekolah negeri, tetapi ketidakcukupan ini membuat masyarakat semakin memotivasi orang tua kelas menengah untuk mencari pendidikan swasta.
Selain dari sistem pendidikan umum, juga ada nursery school yaitu pelatihan pra-sekolah yang diselenggarakan swasta. Namun, tingkat pendidikan ini belum umum dan terbatas pada sekitar 5-10% dari anak-anak prasekolah di Turki. Kebanyakan keluarga di kota-kota besar dan ibu-ibu bekerja memilih untuk tidak menyekolahkan anaknya ke sekolah Nursery. Pada dasarnya anak-anak mulai usia sekitar empat tahun dan mempelajari permainan, teater, melukis, tata krama, lagu, dll
Sekolah Dasar, yang wajib selama 8 tahun dimulai pada usia 7 umumnya tetapi, tergantung pada perkembangan fisik anak-anak juga dapat 6 tahun. Di beberapa daerah pedesaan orang tua tidak dapat mengelola secara fisik untuk memasukkan anak-anak mereka ke sekolah karena mereka tinggal jauh dari kota-kota di pegunungan.
Sekolah menengah ini terdiri dari Sekolah Menengah Atas, yang biasanya memakan waktu 3 tahun. Di sekolah-sekolah ini, sistem satu guru kelas untuk setiap perubahan ke spesialis guru untuk setiap mata pelajaran. Siswa dapat memilih satu bahasa asing dari Inggris, Perancis atau Jerman. Pendidikan pada tingkat ini adalah gratis kecuali di sekolah swasta di mana biaya rata-rata sekitar 4.000 US Dolar per tahun. Siswa menunjukkan rasa hormat terhadap guru mereka dengan memanggil “sir” atau “guru”, atau berdiri di kelas ketika seorang guru memasuki kelas.
Pendidikan Menengah, terdiri dari Ortaokul dan Lioce Ortaokul bagi anak-anak berumur 12-14 tahun, sedangkan lice sekolah lanjutan atas 3 tahun setelah Ortaokul. Ortaokul merupakan sekolah umum, yang mempersiapkan untuk memasuki pendidikan lebih tinggi namun juga di bangun sekolah ortaokul yang bersifat kejuruan teknik. Tetapi kebanyakan orang tua menghendaki anaknya memasuki sekolah tamat ortaokul ini. Sedangkan lice juga terdiri dari pendidikan yang bersifat umum dan pendidikan yang bersifat kejuruan dan teknik. Sebagiannya ada yang khusus untuk anak laki-laki dan lainnya khususnya untuk anak perempuan.
Universities Universitas terdiri dari perguruan tinggi dua tahun dan empat tahun, yang berasal dari sekolah pendidikan lanjutan yang semua otonom yang berafiliasi ke Dewan Pendidikan Tinggi. Terdapat total 60 perguruan yang tidak termasuk swasta. Siswa yang masuk perguruan tinggi melalui ujian yang diselenggarakan setahun sekali. Dalam rangka untuk mendapatkan masa depan yang baik, siswa akan belajar di departemen baik di perguruan tinggi. Ini sebabnya mereka mulai belajar untuk ujian masuk sebanyak dua tahun sebelumnya, pada umumnya mengambil kursus swasta juga. Para siswa harus mendapatkan minimal 105 poin untuk memiliki kesempatan. Untuk belajar di Perguruan Tinggi tidak semua orang bisa mendapatkan tempat. Secara umum 1/3 dari para siswa dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Yang lain, jika mereka mampu melanjutkan ke perguruan tinggi swasta, mulai bekerja, tunggu satu tahun atau lebih mengikuti, pelatihan militer untuk laki-laki.
Berbeda dengan tingkat pendidikan sebelumnya, siswa harus membayar biaya sekitar US $ 100-350 per tahun di pendidikan tinggi. Setelah empat tahun belajar mereka juga dapat terus melakukan master untuk satu atau dua tahun. Ini juga dengan pemeriksaan dan biaya yang lebih sedikit.



D. Manajemen Pendidikan
1. Otorita
Badan yang bertanggung jawab terhadap pendidikan adalah Milli Egitim Bakanligi (Ministry of National Education) Milli Egitim Bakanligi (Departemen Pendidikan Nasional) yang dikepalai seorang menteri. Untuk periode kali ini dikepalai oleh Hüseyin Çelik.
2. Pendanaan
Pada tahun 2002, total pengeluaran untuk pendidikan di Turki sebesar $ 13,4 miliar, termasuk anggaran negara yang dialokasikan melalui Departemen Pendidikan Nasional dan swasta dan dana internasional.
Universitas publik biasanya tidak memungut biaya mahal dengan biaya $ 15.000 per tahun, dan oleh karena itu, mayoritas siswa mengikuti pendidikan di lembaga-lembaga publik. Sejak 1998, perguruan tinggi telah diberikan otonomi yang lebih besar dan didorong untuk meningkatkan dana melalui kemitraan dengan industri.
3. Kurikulum
Pelajaran yang diajarkan di sekolah menengah 9 dan kelas 10 adalah:
a.Bahasa Turki
b.Turki sastra
c.Matematika
d.Fisika
e.Chemistry
f.Biologi
g.Geometry
h.Sejarah Turki
i.Geografi
j.Bahasa Inggris
k.Bahasa Asing (Jerman, Perancis, Italia, Jepang, Arab, Rusia)
l.Keamanan nasional
m.Studi kesehatan
n.Electives
o.Profesi Pelajaran (hanya di Sekolah Tinggi Kejuruan)
p.Kursus Agama (hanya dalam Anatolian Imam Hatip-SMA dan Imam-Hatip SMA)
q.Pada akhir sekolah tinggi, selama 12 tahun, siswa mengambil Finishing School Examination dan mereka diminta untuk melewati ini untuk mengambil OSS dan melanjutkan studi di sebuah universitas.
E. Isu Pendidikan
Terhitung sejak Senin (28/7/2008) Mahkamah Konstitusi (MK) Turki membahas (secara maraton) dakwaan pelanggaran konstitusi yang dilakukan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Dakwaan itu terkait dengan sepak terjang AKP yang dicurigai kalangan sekuler akan menghancurkan sekularisme yang ditetapkan sebagai ideologi negeri (Turki modern) oleh Kemal Ataturk pada 1923.
Sebagaimana diketahui, pertengahan April lalu, AKP memelopori parlemen Turki yang menyetujui draf perubahan UU terkait dengan pencabutan larangan jilbab. Berdasar keputusan tersebut, perempuan Turki diperbolehkan menggunakan jilbab di tempat-tempat resmi seperti di lembaga pendidikan, bahkan juga di dalam ruang kerja. Jilbab adalah isu sensitif di negeri sekuler itu lantaran dijadikan simbol pertarungan antara agamisme (Islam) dan sekularisme. Atas perubahan UU itu, Kamis 06 Juni 2008, MK Turki menggugurkan UU jilbab tersebut karena dianggap melanggar konstitusi Turki sebagai negara sekuler. Kini MK menindaklanjuti putusannya tersebut, yaitu pembuktian atas dakwaan pelanggaran konstitusi yang didakwakan kepada AKP.
MK, jajaran militer, dan beberapa lembaga negara lainnya dikenal sebagai ”sarang-sarang” kaum sekuler di Turki.
Mereka cenderung melakukan apa pun untuk menyelamatkan sekularisme. Termasuk membubarkan partai politik yang dianggap mengancam sekularisme.
Sejauh ini, MK Turki (didirikan pada 1963) sudah membubarkan kurang lebih 20 partai. Termasuk partai yang berhaluan agamis (Islam) seperti Partai Rafah (dibubarkan pada 1998) dan Partai Fadilah (dibubarkan pada 2001). Menurut sejumlah pengamat Timur Tengah, kini AKP (yang dibesarkan oleh tokoh-tokoh berhaluan agamis) menghadapi ancaman kurang lebih sama dengan dua partai Islam yang sudah dibubarkan.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Pendidikan di Turki juga tidak jauh berbeda dengan Negara-negara yang lainnya, hanya saja pertama kalinya mendirikan madrasah-madrasah karena pendidikan umum disana pada mulanya sangatlah sulit karena itulah di Turki mendirikan lembaga-lembaga pendidikan yang orientasinya pada pendidikan umum.
Madrasah-madrasah yang sangat menonjol pada pra-reformasi, namun kemudian pasca-reformasi pendidikan di Turki berubah hingga sistem dan abjad pun menjadi berubah pula.
Sedangkan jenjang atau tahapan pendidikan disana juga tidak jauh berbeda. Di tingkat dasar hanya ditempuh 8 tahun, sekolah menengah ata atau kita kenal SMA selama 3 tahun (Artaokul) yang siswa-siswinya lebih dikenalkan kepada lapangan kerja serta berbagai macam teknik, desamping itu juga ada sekolah umun (Lice Sekolah) setelah ia menyelesaikan di sekolah menengah atas yaitu melanjutkan ke Lice sekolah.
Di saat siswa-siswi di sekolah menengah atas, ia diwajibkan memilih satu bahasa asing yang terdiri dari 3 / tiga bahasa yaitu bahasa inggris, jerman dan prancis. Baru setelah itu mereka melanjutkan ke perguruan tinggi di berbagai perguruan tinggi yang mereka senangi. Dan manajemen pendidikannya dengan cara Otorita, Pendanaan dan Kurikulum.


B.Saran
Kami mengharap kritik atas makalah ini, demi penyempurnaan dan semoga makalah yang kami buat bermanfaat khususnya bagi teman-teman pecinta Bahasa Arab.


DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Syafii Maarif, 1997, Pengembangan Pendidikan Tinggi Post Graduate Studi Islam Melalui Paradigma Baru yang Lebih Efektif, Makalah Seminar.
______, 1984, Fazlur Rahman, al-Qur'an dan Pemikirannya dalam Islam, Edisi Indonesia, Pustaka, Bandung.
Ali al-Jumbulati dan Abdul Futuh at-Tuwainisi, Dirasatun Muqaaranatun fit Tarbiyyatil Islamiyyah., terj. H.HM. Arifin, Rineka Cipta.
 Azyumardi Azra, 1994, Pendidikan Tinggi Islam dan Kemajuan Sain (sebuah Pengantar), Pengantar dalam buku ; Charles Michael Stanton, Higher Learning in Islam, Terj. H.Afandi dan Hasan Asari, Logos Publishing House, Jakarta.
Fazlur Rahman, Islam, Anchor Books, New York, 1968, dilengkapi edisi The Checago University, 1979,. Tej. Ahsin Mohammad, 1997, Pustaka, cetakan III, Bandung.
______, Islam and Modernity, Transformation of an Intellectual Tradition, The University of Chicago, Chicagi, 1982., terj. Ahsin Mohammad, 1985, Pustaka.
Ghufron A.Mas'adi, 1997, Pemikiran Fazlur Rahman tentang Metodologi Pembaharuan Hukum Islam, Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hamid Hasan Bilgrami dan Sayid Ali Asyraf, Universitas Islam, terj. 1989, Tiara Wacana,Yogyakarta.
Hasan Langgulung, 1986, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisis Psikologi dan Pendidikan, Pustaka al-Husna, Jakarta.
M.Natsir, 1973, Kapita Selecta, Bulan Bintang, Jakarta.
Muhaimin, dkk., 1999, Kontraversi Pemikiran Fazlur Rahman, Studi Kritis Pembaharuan Pendidikan Islam, Pustaka Dinamika, Cirebon.
Syed Sajjad Husein dan Syed Ali Ashraf, Crisis Muslim Education, Hodder and Stoughton King Abdulaziz University, First Published 1979, King Abdulaziz University, Jeddah Saudi Arabia., terj. Rahmani Astuti, 1986, Risalah, Bandung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar